Kuwah beulangöng, atau sering disebut sebagai gulèe sie kamèng (bahasa Melayu dan bahasa Indonesia: gulai kambing), adalah hidangan Aceh, sejenis gulai yang terbuat dari daging kambing dan nangka muda yang dimasak dalam periuk, disertai dengan kepingan pisang nipah, ditambah cili kering, kelapa goreng, kayu manis dan rempah lain.[1][2]
Rujukan
- Rencana ini diterjemahkan dari Wikipedia bahasa Indonesia.
- ^ "Apa Itu Kuah Beulangong, Tradisi Akhir Ramadan di Aceh | Tempo Travel". Tempo Travel (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 19 Mac 2016.
Bahan utamanya adalah daging sapi atau kambing yang dipotong kecil-kecil, kemudian nangka muda atau pisang kapok dipotong sesuai selera. Bumbunya lumayan banyak: kelapa gongseng, kelapa giling, cabai merah, cabai kering, cabai rawit, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar gongseng, kemiri, dan lengkuas. Semuanya digiling.
Cite has empty unknown parameter:|dead-url=
(bantuan) - ^ Harapan, Sinar. "Kuah Beulangong Tradisi Kebersamaan Masyarakat Aceh". sinarharapan.co. Dicapai pada 19 Mac 2016.
Kuah beulangong sebenarnya hanya daging sapi atau kambing yang dimasak dalam belanga besar, ...
Cite has empty unknown parameter:|dead-url=
(bantuan)
Pautan luar
Ketahui lebih lanjut tentang Kuwah beulangöng di Wikipedia: | |
Takrifan dari Wikikamus | |
Imej dan media dari Commons | |
Sumber pembelajaran dari Wikiversity | |
Berita dari Wikiberita | |
Petikan dari Wikipetikan | |
Teks sumber dari Wikisumber | |
Buku teks dari Wikibuku |