Mahang | |
---|---|
Macaranga peltata | |
Pengelasan saintifik | |
Domain: | Eukaryota |
Alam: | Plantae |
Klad: | Trakeofit |
Klad: | Eudikot |
Klad: | Rosid |
Order: | Malpighiales |
Keluarga: | Euphorbiaceae |
Subkeluarga: | Acalyphoideae |
Tribus: | Acalypheae |
Subtribus: | Macaranginae |
Genus: | Macaranga Thouars 1806[1] |
Spesies jenis | |
Macaranga mauritiana | |
Sinonim[4] | |
Mahang ialah tumbuhan dalam genus Macaranga [5] yang terdapat di hutan Malaysia serta di negara-negara ASEAN yang lain. Ia satu-satunya anggota cabang Macaranginae suku Acalypheae dalam keluarga Euphorbiaceae lebih dari 300 spesies yang menyebar luas di wilayah tropika Dunia Lama.
Mahang dikenal luas sebagai penyusun penting hutan-hutan sekunder; bertindak merintis dalam proses peralihan dari lahan terbuka atau bekas ladang menjadi hutan rimba, yakni proses yang dikenal sebagai suksesi hutan. Sebagian jenis-jenis mahang juga diketahui bersimbiosis dengan jenis-jenis semut tertentu (terutama dari marga Crematogaster), yang hidup di dalam rongga batang atau ranting-rantingnya.
Beberapa jenis mahang menghasilkan kayu ringan, dan beberapa yang lain lagi menghasilkan tanin serta zat-zat lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ubat tradisional.
Spesies
Beberapa jenis pokok Mahang lain adalah:-
- Macaranga acerifolia
- Macaranga aenigmatica
- Macaranga allorobinsonii
- Macaranga attenuata
- Macaranga beccariana
- Macaranga beillei
- Macaranga bicolor
- Macaranga capensis
- Macaranga caudatifolia
- Macaranga celebica
- Macaranga congestiflora
- Macaranga conglomerata
- Macaranga conifera
- Macaranga crassistipulosa
- Pokok Mahang Gajah ( Macaranga gigantea (Rchb. f. et Zoll.))
- Macaranga grandifolia
- Macaranga hispida
- Pokok Mahang Puteh/Pokok Mahang Serindit (Macaranga hypoleuca (Rchb. f. et Zoll.))
- Macaranga huahineensis
- Macaranga indica
- Macaranga involucrata
- Macaranga loheri
- Macaranga mappa
- Macaranga mauritiana
- Macaranga minahassae
- Macaranga paxii
- Macaranga peltata
- Macaranga puncticulata
- Macaranga quadricornis
- Macaranga raivavaeensis
- Macaranga rorokae
- Macaranga sandsii
- Macaranga serratifolia
- Macaranga sinensis
- Macaranga taitensis
- Macaranga tanarius
- Pokok Mahang Merah (Macaranga triloba (BI.) M.A.)
- Macaranga venosa
- Macaranga waturandangii
Manfaat
Perkayuan
Beberapa jenis mahang menghasilkan kayu ("kayu mahang" yang ringan bertumpat antara 270-500(-590) kg/m³ pada kadar air 15%; akan tetapi beberapa spesies di antaranya dapat berkayu lebih berat, misalnya M. lowii (mencapai 800–815 kg/m³) dan M. involucrata (hingga lebih dari 830 kg/m³). Terasnya berwarna kuning-perang pucat hingga perang atau kekelabuan, terkadang dengan saputan warna jambon; tidak jelas bezanya dari gubalnya. Seratnya lurus atau agak berpilin; teksturnya agak halus hingga agak kasar, merata; serta, permukaan yang diserut tampak mengilap. Kayu ini memiliki sifat kembang-susut sederhana; dan dalam proses pengeringan, kayu mahang rawan serangan serangga serta kulat kayu (sap-stain). Kayu mahang kurang tahan lalu tidak kuat daya awetnya.[6]
Kayu mahang dipakai sebagai bahan binaan rumah di kawasan setempat, khususnya pada bahagian yang tidak bersentuhan dengan tanah serta kerangka-kerangka ringan dalamnya. Ia turut jadi bahan membuat lis, peti-peti kayu, semah-semah perahu, malah juga batang mancis. Kayu mahang baik pula untuk bahan kerajinan kayu, tiang-tiang rambatan lada dan lain-lain. Kayu ini dinilai baik untuk dijadikan kayu lapis, papan partikel, papan simen, serta pulpa mentah buatan kertas; bahkan juga untuk kayu api.[6]
Lain-lain
Kekulit kayu dan buah beberapa spesies mahang (misalnya M. indica) menghasilkan getah disebut kino atau selaru, yang dapat dipakai sebagai pelekat. Dari pepagan beberapa jenisnya juga dihasilkan tanin untuk merawat jala; sementara lulupnya dapat dianyam untuk membuat tambang kecil.[6]
Air rebusan daun dan akar beberapa jenis mahang dijadikan ubat tradisional merawat penyakit-penyakit seperti diarea, disenteri dan demam, membersihkan luka, serta sebagai jamu untuk ibu yang melahirkan anak. Daun-daun mahang, terutama dari jenis-jenis yang berdaun besar seperti M. gigantea dan M. mappa, acapkali dimanfaatkan untuk membungkus makanan.[6]
Penyelidikan pada beberapa tahun terakhir mengungkapkan bahwa marga Macaranga diketahui menghasilkan sejumlah sebatian fenol, khususnya flavonoid dan stilbenoid. Daun-daun M. rhizinoides, misalnya, didapati mengandungi dua sebatian flavonol dikenali sebagai macarhizinoidin A dan B yang dikesan bersifat sitotoksik terhadap leukemia pada tikus ujian makmal.[7]
Kandungan sebatian kimia yang berpotensi mencegah barah juga telah berjaya diperoleh dari beberapa jenis pokok mahang yang lain seperti dari:
Rujukan
- ^ Du Petit-Thouars (1806). Genera nova madagascariensia secundum methodum jussiaeanam disposita. Paris. 29pp
- ^ neotype, mistakenly called lectotype, designated by M. J. E. Coode, Taxon 25: 184 (1976). Cannot be lectotype because not described until 1859
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaj
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamam
- ^ INDEX TO SCIENTIFIC NAMES of Tropical Tree Species along with their Vernacular Names
- ^ a b c d Lim, S.C. 1998. "Macaranga Thouars". in MSM. Sosef, LT. Hong, & S. Prawirohatmodjo (Eds.) Plant Resources of South-East Asia 5(3) (Timber trees: Lesser-known timbers): 340-4. Bogor: PROSEA Foundation.
- ^ Tanjung, M., D. Mujahidin, E.H. Hakim, A. Darmawan, & Y.M. Syah. 2010. "Geranylated flavonols from Macaranga rhizinoides". Nat. Prod. Commun. 5(8): 1209-11. (Aug 2010)
- ^ Yoder, BJ., S Cao, A Norris, JS Miller, F Ratovoson, J Razafitsalama, R Andriantsiferana, VE Rasamison, DGI Kingston. 2007. "Antiproliferative prenylated stilbenes and flavonoids from Macaranga alnifolia from the Madagascar rainforest". Journal of Natural Products, 70: 342-6.
- ^ Tanjung M, EH Hakim, D Mujahidin, M Hanafi, YM Syah. 2009. "Macagigantin, a farnesylated flavonol from Macaranga gigantea". Journal of Asian Natural Products Research, 11: 929-32.
- ^ Syah, Y.M., E.L. Ghisalberti. 2010. "Phenolic derivatives with an irregular sesquiterpenyl side chain from Macaranga pruinosa". Natural Product Communications, 5: 219-22.
- ^ Tanjung, M., E.H. Hakim, Elfahmi, J. Latip, & Y.M. Syah. 2012. "Dihydroflavonol and flavonol derivatives from Macaranga recurvata". Natural Product Communications, 7(10): 1309-10.
- ^ Kawakami S., L. Harinantenaina, Matsunami K, Otsuka H, Shinzato T, Takeda Y. 2008. "Macaflavanones A-G, prenylated flavanones from the leaves of Macaranga tanarius". Journal of Natural Products, 71: 1872-6.
- ^ Syah, YM., EH. Hakim, SA. Achmad, M. Hanafi, EL. Ghisalberti. 2009. "Isoprenylated flavanones and dihydrochalcones from Macaranga trichocarpa". Natural Product Communications, 4: 63-7.
- ^ Jang, DS., M. Cuendet, AD. Pawlus, LB. Kardono, K. Kawanishi, NR. Farnsworth, HH. Fong, JM. Pezzuto, & AD. Kinghorn. 2004. "Potential cancer chemopreventive constituents of the leaves of Macaranga triloba". Phytochemistry, 65(3): 345-50 (Feb 2004). (abstrak)