Kabupaten Sleman | |
---|---|
Kawasan tahap II | |
Cogan kata: Sembada | |
Koordinat: 7°40′54″S 110°19′24″E / 7.68167°S 110.32333°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | D.I. Yogyakarta |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | UU No. 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta |
Ibu kota | Sleman |
Jumlah satuan pemerintahan | Senarai
|
Pentadbiran | |
• Bupati | Drs. Ibnu Subiyanto Akt |
Keluasan | |
• Jumlah | 574.82 km² km2 ( | Formatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk | |
• Jumlah | 910,007 (Kantor Kependudukan & Catatan Sipil Kab. Sleman; 2,006) |
• Kepadatan | 1,583/km2 (4,100/batu persegi) |
Demografi | |
Zon waktu | [[UTC]] |
Kode telepon | 0274 |
APBD | - |
DAU | Rp. 485,396.80 (juta Rupiah) |
Laman sesawang | www.slemankab.go.id |
Kabupaten Sleman ialah sebuah kabupaten di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kotanya Sleman. Dengan pendapatan kasar daerah sebanyak Rp. 52,978,731,000 pada tahun 2005, Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang terkaya di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sleman juga dikenali sebagai tempat asal untuk buah salak pondoh.
Pusat pemerintahan di Kecamatan Sleman berada di lebuh raya utama antara Yogyakarta dan Semarang. Pentabdiran untuk berbagai-bagai institusi pendidikan tinggi di Yogyakarta berpusat di wilayah kabupaten ini, antaranya Universiti Gadjah Mada, Universiti Negeri Yogyakarta, Universiti Islam Negeri (IAIN Sunan Kalijaga) Yogyakarta, Universiti Islam Indonesia, Universiti Sanata Dharma Yogyakarta, Universiti Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Universiti Atmajaya Yogyakarta, dan STIE YKPN Yogyakarta.
Geografi
Kabupaten ini disempadani oleh:
- Kabupaten Magelang (Jawa Tengah) di utara;
- Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah) di timur;
- Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta di selatan; serta
- Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Magelang di barat.
Bahagian utara kabupaten ini merupakan kawasan pergunungan, dengan puncaknya di Gunung Merapi yang menyempadani Jawa Tengah. Gunung Merapi ialah salah satu gunung berapi yang aktif dan yang paling berbahaya di Pulau Jawa. Sebaliknya, bahagian selatan kabupaten ini merupakan dataran rendah yang subur. Sungai-sungai besar yang melintasi kabupaten ini termasuk Kali Progo (membatasi kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo), Kali Code, dan Kali Tapus.
Sejarah
Kewujudan Kabupaten Sleman dapat dikesani kepada Rijksblad No. 11 bertarikh 15 Mei 1916 yang membahagikan wilayah Kesultanan Yogyakarta kepada 3 buah kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati dilantik sebagai ketua wilayahnya. Rijksblad tersebut juga menetapkan bahawa kabupaten Sulaiman terdiri daripada empat buah daerah, yakni:
- Daerah Mlati (terdiri daripada 5 buah onderdistrik dan 46 buah kelurahan)
- Daerah Klegoeng (terdiri daripada 6 buah onderdistrik dan 52 kelurahan)
- Daerah Joemeneng (terdiri daripada 6 buah onderdistrik dan 58 kalurahan)
- Daerah Godean (terdiri daripada 8 buah onderdistrik dan 55 buah kelurahan).
Beberapa tahun kemudian, Kabupaten Sleman diturunkan statusnya menjadi sebuah daerah di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta. Bagaimanapun pada 8 April 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX melaksanakan sebuah penyusunan semula wilayah Kesultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei Angka 2 yang mengembalikan status Sleman sebagai sebuah wilayah kabupaten, dengan Kanjeng Raden Tumenggung Pringgodiningrat sebagai bupatinya. Pada masa itu, wilayah Sleman terdiri daripada 17 buah kapenewon/kecamatan (Son) yang dibahagikan pula kepada 258 buah kelurahan (Ku). Ibu kota kabupaten berada di wilayah utara yang kini dikenali sebagai desa Triharjo. Melalui Maklumat Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nombor 5 tahun 1948 tentang perubahan daerah-daerah kelurahan, maka 258 buah kelurahan di Kabupaten Sleman digabungkan menjadi 86 buah kelurahan/desa. Kelurahan/desa tersebut dibahagikan pula kepada 1,212 padukuhan.
Berdasarkan Perda No. 12 Tahun 1998, tarikh 15 Mei 1916 telah ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman, dengan hari tersebut tepat pada Hari Isnin Kliwon, tarikh 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.
Kecamatan: Berbah | Cangkringan | Depok | Gamping | Godean | Kalasan | Minggir | Mlati | Moyudan | Ngaglik | Ngemplak | Pakem | Prambanan | Seyegan | Sleman | Tempel | Turi |