Rencana ini mungkin perlu diwikikan untuk memenuhi mutu piawaian Wikipedia. |
Rencana ini tidak memetik apa-apa sumber atau rujukan. |
Patuan Bosar Sinambela gelar Ompu Pulo Batu, dikenal sebagai Si Singamangaraja XII, adalah salah satu penguasa di Tanah Batak dari Dinasti Singamangaraja yang bertakhta di Bangkara. Si Singamangaraja XII dilahirkan di Bangkara, Toba, Indonesia, pada tahun 1845 dengan nama Patuan Bosar Sinambela. Bersama kedua putra tertuanya, Patuan Nagari Sinambela dan Patuan Anggi Sinambela, dan putrinya, Lopian boru Sinambela, Si Singamangaraja XII memimpin rakyat Batak melawan penjajahan Belanda.
Perjuangannya yang gigih dan pantang menyerah membuat Belanda kewalahan, di tambah lagi dengan karisma dan pengaruh Si Singamangaraja XII yang besar. Perjuangan Si Singamangaraja XII berakhir dengan tewasnya pada tanggal 17 Juni 1907 di Pearaja, Dairi. Ia ditembak oleh Belanda tepat di kepalanya.
Untuk membuktikan bahwa pemimpin mereka sudah mati dan sekaligus menghentikan perjuangan rakyat Batak, Belanda mengarak keliling mayat Si Singamangaraja XII di sepanjang Pearaja hingga Sidikalang.
Makam Si Singamangaraja XII beserta kedua puteranya yang juga tewas melawan Belanda yaitu Patuan Nagari Sinambela dan Patuan Anggi Sinambela berada di Soposurung, Balige, setelah dipindahkan dari Bangkara.