Diskriminasi dan kekerasan terhadap orang-orang keturunan China di Indonesia telah dicatatkan setidaknya sejak tahun 1740, ketika Pemerintah Kolonial Belanda membunuh sehingga mencapai 10,000 orang keturunan China selama peristiwa Geger Pacinan. Sejak masa itu, diskriminasi dan kekerasan telah dicatat baik oleh pemerintah asing dan Indonesia. Kejadian terburuk terjadi pada tahun 1998, ketika ratusan orang China tewas dan puluhan lainnya diperkosa selama rusuhan Mei 1998.
Diskriminasi dapat mengambil bentuk kekerasan, diksi atau penggunaan bahasa, dan undang-undang yang sangat terhad. Kerana diskriminasi ini, China-Indonesia telah mengalami krisis identiti, tidak dapat diterima oleh China dan penduduk Indonesia asli.
Bentuk
Kekerasan
Bahasa
Perundang-undangan
Sejarah
Latar belakang
Era penjajahan
Pendudukan Jepang dan Revolusi Nasional (1942–1949)
Orde Lama (1949–1965)
Orde Baru (1965-1998)
Reformasi (1998-sekarang)
Punca
Kesan
Selama Orde Lama dan Orde Baru, Cina-Indonesia pada umumnya memenuhi pembatasan hukum sebaik yang mereka boleh. Namun, Rusuhan Mei 1998 menyebabkan perubahan dalam sikap, termasuk kegiatan politik yang lebih besar dan ketegasan.[1] Selain itu, diskriminasi menyebabkan krisis identiti etnik, dengan Cina-Indonesia yang memiliki ikatan yang kuat Cina berasa tidak diterima oleh rakyat Indonesia, dan mereka dengan ikatan yang kuat Indonesia menginginkan persamaan hak.[2]
Lihat juga
Rujukan
Catatan kaki
Bibliografi
- Effendi, Wahyu; Prasetyadji (2008). Tionghoa dalam Cengkeraman SBKRI (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Visimedia. ISBN 978-979-1044-11-0. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link) CS1 maint: ref=harv (link) - Kinasih, Ayu Windy (2007). Identitas Etnis Tionghoa di Kota Solo (dalam bahasa Indonesian). Yogyakarta: Gadjah Mada University. ISBN 978-979-25-3663-8. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link) CS1 maint: ref=harv (link) - Ma, Rosey Wang (2005). "Hui Diaspora". Dalam Ember, Melvin; Ember, Carol R.; Skoggard, Ian (penyunting). Encyclopedia of Diasporas: Immigrant and Refugee Cultures Around the World. New York, N.Y.: Springer Science+Business Media. m/s. 113–124. ISBN 978-0-387-29904-4.CS1 maint: ref=harv (link)
- Purdey, Jemma (2006). Anti-Chinese Violence in Indonesia, 1996–1999. Honolulu, H.I.: University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-3057-1.CS1 maint: ref=harv (link)
- Phoa, Liong Gie (1992). "The Changing Economic Position of the Chinese in Netherlands India". Dalam Fernando, M. R.; Bulbeck, David (penyunting). Chinese Economic Activity in Netherlands India: Selected Translations from the Dutch. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies. m/s. 5–18. ISBN 978-981-3016-21-7.CS1 maint: ref=harv (link)
- Reid, Anthony (2001). "Flows and Seepages in the Long-term Chinese Interaction with Southeast Asia". Sojourners and Settlers: Histories of Southeast Asia an the Chinese. Honolulu, H.I.: University of Hawaii Press. m/s. 15–50. ISBN 978-0-8248-2446-4.CS1 maint: ref=harv (link)
- Reid, Anthony (1999). "Chinese and Southeast Asian interactions". Dalam Pan, Lynn (penyunting). The Encyclopedia of the Chinese Overseas. Cambridge, M.A.: Harvard University Press. m/s. 51–53. ISBN 978-0-674-25210-3.CS1 maint: ref=harv (link)
- Schwarz (2000). Missing or empty
|title=
(bantuan)CS1 maint: ref=harv (link) [petikan lengkap diperlukan] - Setiono, Benny G. (2008). Tionghoa dalam Pusaran Politik. Jakarta: TransMedia Pustaka. ISBN 979-799-052-4. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan)CS1 maint: ref=harv (link) - Tan, Mely G. (2005). "Ethnic Chinese in Indonesia". Dalam Ember, Melvin; Ember, Carol R.; Skoggard, Ian (penyunting). Encyclopedia of Diasporas: Immigrant and Refugee Cultures Around the World. New York, N.Y.: Springer Science+Business Media. m/s. 795–807. ISBN 978-0-387-29904-4.CS1 maint: ref=harv (link)
- Tan, Mely G. (2008). Etnis Tionghoa di Indonesia: Kumpulan Tulisan (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-689-5. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link) CS1 maint: ref=harv (link)
Sumber daring
- "Ethnic Chinese tell of mass rapes". BBC. 23 June 1998. Dicapai pada 15 May 2009.
- Daihani, Dadan Umar; Purnomo, Agus Budi (2001). "The May 1998 Riot in Jakarta, Indonesia, Analyzed with GIS". Dicapai pada 15 May 2009.CS1 maint: ref=harv (link)
- "Kota Solo Penuh Asap". Kompas (dalam bahasa Indonesian). Jakarta. 15 May 1998. m/s. 11. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link) - "Amuk Massa Landa Boyolali". Kompas (dalam bahasa Indonesian). Jakarta. 16 May 1998. m/s. 7. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link) - Wijayanta, Hanibal W.Y. (1 June 1998). "Percik Bara Seantero Nusantara" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Forum Keadilan: 18–22. Unknown parameter
|trans_title=
ignored (bantuan); Unknown parameter|coauthors=
ignored (|author=
suggested) (bantuan); Cite journal requires|journal=
(bantuan)CS1 maint: unrecognized language (link) CS1 maint: ref=harv (link)