Rencana ini ialah terjemahan daripada bahasa Indonesia. Terjemahan ini mungkin telah dihasilkan oleh komputer atau penterjemah tanpa kemahiran dalam bahasa lain. |
Bukalapak PT Bukalapak.com | |
---|---|
Maklumat umum | |
URL | www.bukalapak.com |
Jenis | syarikat sendiran berhad |
Tersedia dalam | Bahasa Melayu baku Indonesia |
Ditubuhkan | 10 Januari 2010 |
Pengurusan dan pentadbiran | |
Pengasas | Achmad Zaky (en) |
CEO | Willix Halim (en) |
Orang penting | Achmad Zaky (presiden & CEO) Muhammad Fajrin Rasyid (pengasas & presiden) Nugroho Herucahyono (Co-Founder dan CTO) |
Anak syarikat | Buka Mitra Indonesia (en) , Buka Pengadaan Indonesia (en) , Buka Investasi Bersama (en) , Five Jack (en) , iPrice Group (en) , Buka Australia Pty. Ltd. (en) , Buka Mitra Properti (en) dan Bukalapak Pte. Ltd. (en) |
Kandungan dan sokongan | |
Industri | Teknologi maklumat |
Status terkini | Aktif |
Perangkaan | |
Kedudukan Alexa | 160 (setakat Mei 2019[kemas kini])[1] |
Lokasi | |
Ibu pejabat | Jakarta, Indonesia |
Pautan luar berkaitan | |
Pautan lain | |
sunting · sunting di Wikidata |
Bukalapak merupakan perusahaan toko kedai dan dagangan dalam talian dari Indonesia yang dioperasikan oleh PT Bukalapak.com sejak tahun 2010.[2] Syarikat ini menjadi salah satu dari 4 buah syarikat rintisan asal Indonesia yang mencecah nilai lebih dari $1 bilion pada tahun 2017.[3]
Sejarah
Bukalapak didirikan pada tanggal 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos[4] semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung.[5] Momentum awal bagi kemajuan Bukalapak sejak penubuhan kedai ini adalah ketika tren pengguna motosikal lipat melonjak pada tahun 2010; terdapat banyak kelompok yang menjual berbagai jenis motosikal dan aksesorinya dengan harga terjangkau sehingga meramaikan dan meningkatkan pertumbuhan pengguna di aplikasi Bukalapak secara signifikan.
Pendanaan
Setahun selepas penubuhannya, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator[6][7] (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Pada tahun 2012, Bukalapak menerima pelaburan tambahan dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu. Pada bulan Mac 2014, Bukalapak mengumumkan pelaburan oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures yang merupakan sebahagian dari pendanaan Seri A.[8][9][10]. Pada Febuari 2015, Bukalapak mengumumkan pendanaan Seri B dengan masuknya Grup Emtek yang memiliki stesyen tv SCTV. Emtek masuk ke Bukalapak melalui anak perusahaannya iaitu PT. Kreatif Media Karya (KMK Online).[11][12] Sumber lain menyebut Emtek sebenarnya sudah bergabung sejak 2014.[13] Baik Bukalapak mahupun Emtek tidak menyebutkan berapa dana pelaburan yang dikeluarkan. Namun, dari laporan kewangan EMTEK tahun 2015, diketahui bahawa Bukalapak telah mendapatkan dana pelaburan dari Emtek sehingga RM133 juta (atau miliar).[14]
Pada Januari 2019, Bukalapak mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Asia Growth Fund yang diprakarsai Mirae Asset dan Naver Corp. Meski Mirae Asset tidak memberikan keterangan berkenaan jumlah dana yang diperoleh, namun syarikat tersebut mengesahkan nilainya mencapai US$ 50 juta atau sekitar RM 233 juta.[15] Oktober 2019, Bukalapak mendapat dana dari Shinhan Financial Group Co Ltd dari Korea Selatan dengan nilai yang tidak disebutkan. Ini merupakan sebahagian dari pendanaan Siri F yang menggenjot nilai Bukalapak hingga mencapai US$ 2.5 bilion atau sekitar RM 116 bilion.[16] Selain Shinhan GIB, Emtek dan sejumlah investor Bukalapak sebelumnya juga mengikuti pendanaan Siri F. Dalam laporan perusahaan Emtek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 27 Mei 2019, PT KMK Online memiliki 35.17% saham di Bukalapak.[17]
Pelaburan lanjut
Oktober 2018, Bukalapak membeli serta mengambil alih perusahaan ecommerce barang bekas pakai bernama Prelo. Tujuan akuisisi pada perusahaan rintisan yang bermarkas di Bandung tersebut bertujuan memperoleh sumber daya manusia untuk Bukalapak.[18]
Pencapaian
Bukalapak menyatakan nilai transaksi harian pada tahun 2016 mencapai Rp50 bilion. Meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp7 bilion pada 2015 dan Rp500 juta pada 2014.[19] Di semester awal 2019, annualized run rate paid GMV Bukalapak diumumkan sebesar US$5 bilion dengan lebih dari 2 juta transaksi per harinya. Untung berat bulan Bukalapak di 2019 ini diumumkan Achmad Zaky sebanyak dua kali lipat lebih tinggi dari angka Disember 2018[20].
Jumlah penjual
Pada tahun 2015, Bukalapak mencatatkan jumlah penjual atau merchant sebanyak 163.000 penjual. Sementara pada akhir tahun 2016 jumlah penjual di platform mereka menembus angka 1,3 juta. Jumlahnya meningkat drastis hingga mencapai 4 juta penjual sampai akhir tahun 2018.[21][22] Sejak tahun 2017, perusahaan ini memiliki program Mitra Bukalapak, penjual offline atau mitra warung beberapa produk yang ada di Bukalapak.[23] Hingga Oktober 2019, mitra warung Bukalapak mencapai 2 juta mitra warung dan individu.[24]
Penghargaan
- Penghargaan Achmad Bakrie XVI 2018 - Teknologi dan Kewirausahaan[25]
- Youtube Pulse 2018 - Best Ads - Nego Cincai[26]
- Citra Pariwara 2017 – Bronze – Digital Viral and Email Marketing[27]
- Citra Pariwara 2017 – Silver – Digital Integrated Campaign[28]
- Tangrams Awards – E-commerce Asia Pacific[29]
- EY Entrepreneur of The Year – Achmad Zaky – Technology and Digital Category[30]
- PR Awards Marketing Magazine Southeast Asia 2017 – Best PR-led Integrated Communications & Best Direct-to-Consumer PR Campaign[31]
- PR Indonesia Awards 2017 – Bronze – Program PR Sub Kategori Digital PR
- YouTube - Video Terpopuler di Indonesia - Pendekar Jari Sakti (Medok)[32]
- Presiden Indonesia, Joko Widodo - Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya[33]
- Millward Brown - Top 50 Most Valuable Indonesia Brands 2016
Kontroversi
- Pada 13 Februari 2019, cuitan Twitter pribadi Achmad Zaky terkait Industri 4.0 yang menyinggung presiden baru menjadi viral. Sehingga lahirlah gerakan #uninstallbukalapak yang juga menjadi trending topic di Twitter.[34][35] Ia tak menyebut sumber data yang dia gunakan untuk perbandingan anggaran tersebut, namun warganet menuduhnya salah mengutip data dari tahun 2013 dan menggunakannya untuk tahun 2016.[36] Kini cuitannya telah dihapus dan ia telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut.[36][37] Achmad Zaky pun sudah bertemu dengan Jokowi untuk menyelesaikan hal tersebut dengan kepala dingin.[38][39]
- Pada Maret 2019, seorang peretas Pakistan yang menggunakan nama Gnosticplayers mengklaim telah mencuri data pengguna milik Bukalapak dan situs informasi karier asal Indonesia, Youthmanual.[40] Peretas mengatakan telah mencuri 13 juta akun Bukalapak dari 26 juta akun daring di enam situs internet. Bukalapak mengonfirmasi ada upaya serangan dari peretas namun mengklaim tidak ada data pribadi konsumen yang berhasil dicuri.[41][42][43][44]
- Pada September 2019, Bukalapak menjadi sorotan karena kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan pada ratusan karyawannya.[45] Bukalapak mengkonfirmasi kabar ini meski tak memberikan informasi mengenai berapa banyak karyawannya yang terkena dampak restrukturisasi.[46]
Rujukan
- ^ "salinan arkib". Alexa Internet, Inc. Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-08-16. Dicapai pada 6 Mac 2019.
- ^ Rosyadi, Muhamad Imron. "Perjalanan 9 Tahun Bukalapak dari Masa ke Masa". detikinet. Dicapai pada 2019-08-01.
- ^ https://tekno.kompas.com/read/2018/01/10/18310737/resmi-bukalapak-jadi-startup-unicorn-ke-4-indonesia
- ^ "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2018-10-08.
- ^ "Achmad Zaky – Endeavor Indonesia". endeavorindonesia.org. Dicapai pada 2019-03-05.
- ^ "Batavia Incubator Resmi diluncurkan, Umumkan Portofolio Pertama Mereka | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-03-05.
- ^ Batavia Incubator Launches, Invests in Bukalapak.com TechinAsia, 15 Julai 2011
- ^ Purnomo, Herdaru. "Dari Emtek hingga Alibaba, Ini Pelabur di Balik Bukalapak! - Halaman 3". tech. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-03-05.
- ^ Identifying and funding the next big startups from Southeast Asia Singapore based investor Takeshi Ebihara
- ^ "BukaLapak Peroleh Pendanaan Seri B dari Anak Perusahaan Grup EMTEK | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ Purnomo, Herdaru. "Dari Emtek hingga Alibaba, Ini Pelabur di Balik Bukalapak! - Halaman 3". tech. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ GREE Ventures reveals more on investment strategy with Bukalapak’s funding E27, 11 September 2012
- ^ "Bukalapak Kantongi Pendanaan Baru 706 Miliar Rupiah dari Mirae Asset dan Naver Corp | Dailysocial". dailysocial.id (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Perusahaan Korea Selatan". KOMPAS.com. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "Fajrin Ungkap Fokus Bukalapak Pasca Disuntik Modal Pelabur Korea - Katadata News". katadata.co.id. 2019-10-07. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "EKSPANSI PERUSAHAAN RINTISAN : Bukalapak Akuisisi Prelo | Sumatra Bisnis.com". Bisnis.com. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "Transaksi Harian Bukalapak Capai Rp 50 Miliar". Kumparan. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "Tech in Asia - Connecting Asia's startup ecosystem". www.techinasia.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-08-01.
- ^ Friana, Hendra. "Transaksi 2018 Terkerek 3 Kali Lipat, Bukalapak: dari Warung & Toko". tirto.id. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ Hidayat, Ali Akhmad Noor (2019-10-15). "Bukalapak Klaim Miliki Jaringan 2,5 Juta Mitra Warung". Tempo (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ "9 Tahun Berdiri, Bukalapak Punya 2 Juta Warung Mitra". Republika Online. 2019-08-02. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ BeritaSatu.com. "Empat Tokoh Raih Achmad Bakrie Awards". BeritaSatu. Dicapai pada 2019-03-25.
- ^ Triwijanarko, Ramadhan (2018-09-03). "Masih Ingat Kampanye Nego Cincai Bukalapak? Seperti Ini Kisahnya". Marketeers - Majalah Bisnis & Marketing Online - Marketeers.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-09-08.
- ^ Liputan6.com (2017-12-11). "Video Kampanye Bukalapak Sabet 3 Piala Citra Pariwara 2017". liputan6.com. Dicapai pada 2019-09-08.
- ^ Liputan6.com (2017-12-11). "Video Kampanye Bukalapak Sabet 3 Piala Citra Pariwara 2017". liputan6.com. Dicapai pada 2019-09-08.
- ^ "Bukalapak Raih Penghargaan Tangrams Awards". SWA.co.id (dalam bahasa Inggeris). 2017-10-09. Dicapai pada 2019-03-25.
- ^ "Achmad Zaky Bukalapak Jadi Tokoh Wirausaha Teknologi & Digital versi EY | Teknologi". Bisnis.com. Dicapai pada 2019-03-25.
- ^ "Winners | PR Awards 2017 Southeast Asia". Dicapai pada 2019-03-25.
- ^ Jun 2016, Liputan629; Wib, 00:00. "Pendekar Jari Sakti Rajai YouTube Indonesia". liputan6.com. Dicapai pada 2019-03-25.CS1 maint: numeric names: authors list (link)
- ^ Jul 2016, Jeko I. R. 21; Wib, 18:03. "Bukalapak Raih Penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Jokowi". liputan6.com. Dicapai pada 2019-03-25.CS1 maint: numeric names: authors list (link)
- ^ Silaban, Martha Warta (2019-02-15). "Uninstall Bukalapak, Muncul Viral LupaBapak, TutupLapak..." Tempo (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-03-02.
- ^ Prabowo, Haris. "Uninstall Bukalapak: Wajah Brutal Masyarakat dan Politikus". tirto.id (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2019-03-02.
- ^ a b "Tagar Uninstall Bukalapak dan cuitan Achmad Zaky: Berapa sebenarnya anggaran litbang Indonesia?" (dalam bahasa Inggeris). 2019-02-15. Dicapai pada 2019-03-02.
- ^ Sidik, Syahrizal. "Dari Uninstall Bukalapak sampai Berakhir di Uninstall Jokowi". news (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-03-02.
- ^ Prasetia, Andhika. "Jokowi: Stop Uninstall Bukalapak". detiknews. Dicapai pada 2019-03-02.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Jokowi: Stop "Uninstall" Bukalapak!". KOMPAS. Dicapai pada 2019-03-02.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Bukalapak Bantah Jutaan Akun Penggunanya Dicuri Hacker". KOMPAS.com. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ Purnomo, Herdaru. "Wah! Hacker Klaim Retas 13 Juta Akun Bukalapak, Benarkah?". fintech (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-07-22.
- ^ Afifa, Laila (2019-06-28). "Bukalapak Sets Strategies to Achieve Decacorn Status". Tempo (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-07-22.
- ^ Post, The Jakarta. "Bukalapak says hackers failed to steal users' personal data". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-07-22.
- ^ "Klaim Hacker Pakistan Curi Data Jutaan Akun, Bukalapak Akui Pernah Diserang". Tribunnews.com. Dicapai pada 2019-07-22.
- ^ Redaksi. "Bukalapak PHK Seratus Karyawan & Rencana Ubah Rugi ke Profit". tech. Dicapai pada 2019-10-21.
- ^ Putri, Virgina Maulita. "Bukalapak PHK Karyawan, Ini 6 Fakta di Baliknya". detikinet. Dicapai pada 2019-10-21.