| Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat TNI-AD | |
|---|---|
 Lambang Tentera Darat Indonesia  Bendera Tentera Darat Indonesia | |
| Ditubuhkan pada | 5 October 1945 |
| Negara |  Indonesia |
| Jenis | Tentera darat |
| Saiz | 483,000 (2016)[1] |
| Sebahagian daripada | Tentera Nasional Indonesia |
| Markas Besar | Jakarta, Indonesia |
| Nama samaran | TNI AD |
| Moto | Kartika Eka Paksi (Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia") |
| Peringatan | 15 Disember (Hari Juang Kartika) |
| Pertempuran | Rampasan Kuasa Chile 1973
tunjuk perasaan di Dataran Tiananmen rusuhan di Bandar Seri Begawan 2022 Konflik Papua |
| Laman web | www.tniad.mil.id |
| Komander | |
| Ketua Turus | Jeneral en:Dudung Abdurachman |
| Naib Ketua Turus | Leftenan Jeneral Bakti Agus Fadjari |
Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (disingkatkan TNI-AD, dalam Bahasa Inggeris "Indonesian National Military-Land Force") adalah cabang darat bagi Tentara Nasional Indonesia. Ia memiliki kekuatan kira-kira 300,000 anggota tentera.[2] Sejarah Angkatan Darat Indonesia bermula pada tahun 1945 apabila Tentara Keamanan Rakyat (TKR) "Civil Security Forces" muncul sebagai sebuah pasukan separa tentera dan polis.[3]
Semenjak gerakan kemerdekaan, Angkatan Darat Indonesia terlibat dalam pelbagai operasi yang bermula dari penyatuan New Guinea Barat, konfrontasi Indonesia-Malaysia, hingga ke pengilhakan Timor Timur, serta operasi dalaman anti-insurgensi di Aceh, Maluku, dan Papua. Operasi tentera tidak akan berlaku tanpa kontroversi; ia sekali-sekala dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia, terutamanya di Papua Barat, Timor Timur dan Aceh.[4][5]
Angkatan Darat Indonesia dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD). Jawatan KASAD yang terkini disandang oleh Jeneral TNI Dudung Abdurachman. Angkatan Darat terdiri daripada sebuah MABESAD, 15 Markas Wilayah Tentera (Kodam), 2 Markas Tempur Utama (Komando Tempur Utama atau Kotama); Markas Strategik Angkatan Darat (Kostrad) dan Markas Pasukan Khusus (Kopassus), serta beberapa unit tambahan yang lain.
Sejarah
 | Rencana ini memerlukan kemas kini dalam Bahasa Melayu piawai Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Kelahiran Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI AD) bersamaan dengan kelahiran TNI, iaitu pada 5 Oktober 1945 apabila Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan maklumat tentang perasmian pembentukan Tentara Kebangsaan yang berbentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). TKR mempunyai tugas untuk mengamankan negara dan rakyat daripada gangguan tentera pendudukan Inggeris dan NICA. Pada saat itu TKR yang berintikan unsur Darat juga telah mempunyai unsur Laut, Udara dan Kepolisan. Disamping TKR dibentuk juga Laskar Rakyat sebagai organisasi perlawanan rakyat demi tegaknya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Ogos 1945 seperti TRIP (Tentera Republik Indonesia Pelajar), TP (Tentera Pelajar) dan lain-lain.
Dengan Penetapan Pemerintah Bilangan 2 12 Januari 1946 nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat yang bertugas pokok menyelamatkan Negara Republik Indonesia dan rakyatnya dari bahaya penjajahan.
Selanjutnya TKR berubah menjadi TRI (Tentara Rakyat Indonesia) pada tanggal 25 Januari 1946 yang terdiri dari unsur Tentara Rakyat Indonesia Darat, Tentara Rakyat Indonesia Laut dan Tentara Rakyat Indonesia Udara. Pada tanggal 5 Mei 1947 Presiden RI menyatakan askar dan barisan rakyat bersenjata ke dalam TRI Darat sehingga namanya menjadi TNI ADRI. Perkembangan berikutnya menjadi APRI (1969) dan selanjutnya kembali lagi menjadi TNI pada 1 April 1999.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Bilangan 163 tahun 1999 pada 14 Disember 1999, tanggal 15 Disember ditetapkan sebagai Hari Juang Kartika Tentera Nasional Indonesia-Angkatan Darat.
Pertubuhan
Ibu pejabat Angkatan Darat berada di bawah koordinasi dengan Ibu Pejabat TNI. Panglima Angkatan Tentera Darat iaitu disebut, Kepala Staf Angkatan Tentera (KSAD), adalah pegawai bertaraf empat bintang yang berpangkat Jeneral yang mengketuai Angkatan Darat TNI di bawah naungan Panglima TNI.
Panglima Angkatan Darat
Kedudukan tertinggi di Tentara Darat TNI ialah disebut Kepala Staf Angkatan Darat, biasanya dipegang oleh pegawai berpangkat Jeneral empat bintang.
Kepangkatan
Dalam Angkatan Tentera Darat, seperti di cawangan lain, pangkat terdiri daripada Pegawai, Bintara (setaraf Sarjan) dan Tamtama (setaraf Prebet). Pangkat tertinggi dalam Tentara adalah Jenderal Besar dengan lima bintang. Sehingga kini hanya terdapat 3 pegawai tentera yang dianugerahkan pangkat lima bintang. Mereka adalah:
- Jenderal Soedirman;
- Jenderal Agung Abdul Haris Nasution;
- Jenderal Agung Soeharto.
Komando Utama Pembinaan
Badan-badan ini bertindak seumpama Perintah Pembimbing Utama yang terdiri daripada:
- Kostrad, (Kor Strategik Angkatan Darat)
- Kodiklatad, (Perintah Pembangunan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentera)
- Kopassus, (Komando Pasukan Khas Angkatan Darat)
- Kodam, (Perintah Tentera Serantau)
Perintah Tentera Wilayah
- Kodam Iskandar Muda, membawahi wilayah Aceh
- Kodam I/Bukit Barisan, membawahi wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Riau serta Kepulauan Riau
- Kodam II/Sriwijaya, membawahi wilayah Sumatra Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung dan Lampung
- Kodam Jayakarta, membawahi wilayah ibu negeri Jakarta
- Kodam III/Siliwangi, membawahi wilayah Banten dan Jawa Barat
- Kodam IV/Diponegoro, membawahi wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta
- Kodam V/Brawijaya, membawahi wilayah Jawa Timur dan Madura
- Kodam VI/Mulawarman, membawahi wilayah provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara
- Kodam XII/Tanjungpura, membawahi wilayah provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
- Kodam XIII/Merdeka, membawahi wilayah provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah
- Kodam XIV/Hasanuddin, membawahi wilayah provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
- Kodam XV/Pattimura, membawahi provinsi Maluku Utara dan Maluku
- Kodam XVI/Udayana, membawahi wilayah Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
- Kodam XVII/Cenderawasih, membawahi provinsi Papua
- Kodam XVIII/Kasuari, membawahi wilayah Papua Barat
Tingkatan Tentera Wilayah
Di Indonesia, tentera memeluk sistem "Tentera Wilayah" (Territorial Army) iaitu yang berasal daripada sistem Ketenteraan Jerman yang diketahui sebagai Wehrkreise system.
- KODAM: Komando Tentera Daerah (peringkat Provinsi) - yang dipimpin oleh seorang Mejar Jeneral
- KOREM: Komando Tentera Resort (Meliputi kawasan atau kediaman yang besar) - diperintahkan oleh seorang Kolonel atau Brigedier Jeneral
- KODIM: Komando Tentera Distrik (Tingkat bandar atau Kabupaten) - diperintahkan oleh Leftenan Kolonel atau Kolonel
- KORAMIL: Komando Tentera Rayon (peringkat kecamatan) - diperintahkan oleh Kapten atau Mayor
Agensi Pelaksana Pusat
- Pusat Polis Tentera Darat
- Pusat Perisikan Angkatan Darat
- Pusat Penerbangan Tentera
- Pusat Teritorial Angkatan Darat
- Pusat Kesihatan Angkatan Darat
- Direktorat Topografi Tentera
- Direktorat Bantuan Am Tentera Darat
- Direktorat Perbendaharaan Tentera
- Direktorat Kor Jurutera Tentera (di TNI disebut: Zeni)
- Direktorat Pengangkutan Angkatan Darat
- Direktorat Semboyan Angkatan Darat
- Direktorat Undang-undang Tentera
- Direktorat Peralatan Angkatan Darat
- Perkhidmatan Maklumat Tentera
- Jabatan Psikologi tentera
- Perkhidmatan Maklumat Tentera dan Pemprosesan Data
- Jabatan Tentera Darat
- Perkhidmatan Penyelidikan dan Pembangunan Tentera
- Perkhidmatan Latihan Mental Angkatan Tentera
- Pejabat Hal Ehwal Angkatan Darat
- Kakitangan dan Sekolah Perintah Tentera
- Akademi Tentera
- Sekolah Calon Pegawai Tentera
Warna beret
- Beret Raider: Warna hijau tua dengan simbol bayonet
- Beret Kostrad: Warna hijau dengan simbol Yudha Nirbaya Bhakti (Simbol Kostrad)
- Beret Kopasus: Warna merah dengan Tribhuana Chandrasa (simbol Kopassus)
- Beret Infantri: Warna hijau
- Beret Kavaleri (Cavalry)/Armor: Warna Hitam
- Beret Artileri Pertahanan Udara: Warna coklat
- Beret Artileri: Warna coklat
- Beret Kor Jurutera: Warna hijau
- Beret Kor Semboyan: Warna hijau
- Beret Polis Tentera: Warna biru muda dengan simbol pistol disalib
- Beret Ordnans: Biru gelap
- Beret Kor Udara: Warna merah marun
- Beret Ibu pejabat tentera : Warna Hitam
Kepimpinan
Senarai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
- Andika Perkasa (2018-.....)
- Mulyono (2015-2018)
- Gatot Nurmantyo (2014-2015)
- Budiman (2013-2014)
- Moeldoko (2013)
- Pramono Edhie Wibowo (2011-2013)
- George Toisutta (2009-2011)
- Agustadi Sasongko Purnomo (2007-2009)
- Djoko Santoso (2005-2007)
- Ryamizard Ryacudu (2002-2005)
- Endriartono Sutarto (2000-2002)
- Tyasro Sudarto (1999-2000)
- Subagyo HS (1998-1999)
- Wiranto (1997-1998)
- R Hartono (1995-1997)
- FX Sudjasmin (1995-1997)
- Wismoyo A (1993-1995)
- Edi Sudrajat (1988-1993)
- Try Sutrisno (1986-1988)
- Rudini (1983-1986)
- Bambang Triantoro (1983-1985)
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
- Tatang Sulaiman (2017-....)
- M. Erwin Syafitri (2015-2017)
- M. Munir (2013-2015)
- Moeldoko (2013)
- Budiman (2011-2013)
- Johannes Suryo Prabowo (2008-2011)
- Cornel Simbolon (2007-2008)
- Herry Tjahjana (2006-2007)
- Endang Suwarya(2005-2006)
- Djoko Santoso (2004-2005)
- Darsono (2003)
- Soemarsono (2002-2003)
- Kiki Syahnukri (2000-2002)
- Endriartono Sutarto (2000)
- Djamari Chaniago (1999-2000)
- Johny Lumintang (1999)
- Soegiono (1998-1999)
- Subagyo HS (1997-1998)
- Soerjadi (1993-1995)
- Wismoyo A (1992-1993)
- Edi Sudrajat (1986-1988)
- Try Sutrisno (1985-1986)
Galeri
-
-
Pindad Anoa -
M113A1-B-Rec -
Leopard tank -
Pindad KOMODO
_NBO-105CB-4.jpg)
Rujukan
- ^ "TNI AD Takkan Tambah Personel Tahun Ini". Investor Daily Indonesia. 25 Januari 2012. Dicapai pada 3 Januari 2014.
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaIISS2012Indo - ^ Daves, Joseph H (2013) The Indonesian Army from Revolusi to Reformasi ISBN 978-1492930938, p 15
- ^ Schwarz, Adam (1994) A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s Allen & Unwin ISBN 1-86373-635-2, p 215
- ^ Hill-Smith, Charlie (2009) Strange Birds in Paradise: A West Papuan Story
.svg)
