Protokol Kyoto | |
---|---|
Protokol Kyoto dalam Persidangan Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim | |
Berkuat kuasa | 16 Februari 2005 |
Syarat | Ratifikasi oleh sekurang-kurangnya 55 negara konvensyen |
Tamat tempoh | Dalam bidang kuasa (tempoh komitmen pertama tamat pada 31 Disember 2012). |
Pihak | 192 Kesatuan Eropah, Pulau Cook, Niue dan semua anggota negeri PBB kecuali Kanada, Sudan Selatan dan Amerika Syarikat. |
Pemegang simpanan | Ketua Setiausaha Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu |
Bahasa | |
Protokol Kyoto di Wikisumber | |
sunting |
Sambungan Protokol Kyoto (2012-20) | |
---|---|
Pindaan Doha dalam Protokol Kyoto | |
Dirangka | 8 Disember 2012 |
Berkuat kuasa | Tidak dikuatkuasakan |
Syarat | Perantaraan oleh 144 pihak (3/4 daripada 192 Pihak) diperlukan |
Pengantara | 64 |
Pindaan Doha dalam Protokol Kyoto di Wikisumber | |
sunting |
Protokol Kyoto merupakan persetujuan dalam Persidangan Rangka Kerja Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC), yang diterima sejagat tentang perihal pemanasan global. Negara-negara yang bersetuju untuk melaksanakan protokol ini di negara masing-masing berkomitmen untuk mengurangkan pembebasan gas karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lain, atau bekerjasama dalam perdagangan kontrak pembebasan gas jika mereka menjaga jumlah atau menambah pembebasan gas-gas tersebut, yang menjadi punca gejala pemanasan global.
Jika berjaya dilaksanakan, Protokol Kyoto berupaya menurunkan kenaikan suhu global antara 0.02 °C dan 0.28 °C setahun sehingga tahun 2050. (sumber:Nature, Oktober 2003)
Nama rasmi protokol ini ialah Kyoto Protocol to the United Nations Framework Convention on Climate Change (Protokol Kyoto berkenaan Persidangan Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim). Protokol ini telah dibentangkan di Kyoto, Jepun pada Disember 1997, dibuka untuk pendanatanganan pada 16 Mac 1998 dan ditutup pada 15 Mac 1999. Persetujuan ini mula berkuat kuasa pada 16 Februari 2005 setelah pengesahan rasmi dilakukan oleh Rusia pada 18 November 2004.
Penjelasan Protokol
Menurut kenyataan media Program Alam Sekitar PBB:
Protokol Kyoto merupakan persetujuan sah oleh negara-negara perindustrian bahawa mereka akan mengurangkan pembebasan gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5.2% berbanding tahun 1990 (tetapi jika dibdaningkan dengan jumlah pengurangan pembebasan gas rumah hijau jika tidak wujud protokol ini, pada tahun 2010, ialah kira-kira 29%). Enam gas rumah kaca itu ialah karbon dioksida, metana, nitrus oksida, sulfur heksafluorida, kloroflurokarbon/CFC, dan perfluorokarbon/PFC. Manakala tahap pengurangan pembebasan gas rumah kaca mengikut zon pula diperkirakan 8% untuk Eropah, 7% untuk Amerika Syarikat, 6% untuk Jepun, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sehingga 8% untuk Australia dan 10% untuk Britain.
Protokol Kyoto ialah protokol kepada Persidangan Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yang ditubuhkan semasa Sidang Kemuncak Bumi di Rio de Janeiro pada 1992. Hanya pihak yang bersekutu dalam UNFCCC berpeluang mendanatangani atau mengesahkan Protokol Kyoto.
Sebahagian besar ketetapan Protokol Kyoto terlebih dahulu dikuatkuasakan oleh negara-negara maju yang disenaraikan dalam Annex I oleh UNFCCC (kerana negara-negara maju yang paling banyak membebaskan gas-gas rumah kaca).
Status Persetujuan
Pada Februari 2005, iaitu ketika protokol ini mula berkuat kuasa, protokol ini telah disahkan dan diterima pakai oleh 141 buah negara, yang mewakili 61% dari seluruh jumlah pembebasan gas rumah kaca. Sebenarnya, negara-negara berkenaan tidak perlu mendanatangani apa-apa persetujuan untuk mengesahkannya: pendanatanganan hanyalah suatu acara rasmi (ceremonial). Senarai terbaru pihak yang telah menerima pakai protokol ini ada di sini: [1] Diarkibkan 2009-02-21 di Wayback Machine.
Menurut syarat-syarat persetujuan protokol, protokol mula berkuat kuasa "pada hari ke-90 selepas tercapainya persetujuan 50 buah negara peserta UNFCCC, termasuklah pihak yang disenaraikan dalam Annex 1 yang bertanggungjawab membebaskan tidak kurang daripada 55% daripada jumlah gas rumah kaca global pada 1990, yang telah menyatakan persetujuan, pengesahan, penerimaan, atau penyertaan" Persetujuan 50 buah negara telah berjaya dicapai pada 23 Mei 2002 ketika Britain menerima pakai protokol ini. Penyertaan Rusia pada 18 November 2004 memenuhi syarat "55%" tadi sekali gus menetapkan tarikh berkuatkuasanya protokol ini, iaitu pada 16 Februari 2005.
Status Terkini Protokol
Hingga Februari 2005, 141 buah negara telah mengguna pakai protokol tersebut, termasuk Kanada, China, India, Jepun, New Zealdan, Rusia dan 25 negara anggota Kesatuan Eropah, serta Romania dan Bulgaria.
Ada enam buah negara yang telah mendanatangani protokol ini namun belum mengguna pakai protokol itu. Tiga antaranya ialah negara-negara Annex I:
- Monaco
- Amerika Syarikat -- AS, pengeluar terbesar gas rumah kaca, juga tidak berminat menerima protokol ini.
Negara-negara berikut masih belum menyatakan persetujuan:
Sikap Amerika Syarikat yang tidak bersetuju dengan protokol ini dikatakan akan menjejaskan pelaksanaan dan matlamat protokol ini, dalam jangka masa panjang, dan seterusnya menyebabkan usaha-usaha mengurangkan kehadiran gas rumah kaca dalam atmosfera menemui jalan buntu.
Rujukan
- ^ "Kyoto Protocol to the United Nations Framework Convention on Climate Change: Annex B". United Nations Framework Convention on Climate Change. n.d. Dicapai pada 8 October 2011.
- Alam sekitar
- Perubahan iklim
- Karbon dioksida
- Perjanjian berkaitan alam sekitar
- Perjanjian diperluas ke Bermuda
- Perjanjian diperluas ke Gibraltar
- Perjanjian diperluas ke Greenland
- Perjanjian diperluas ke Guernsey
- Perjanjian diperluas ke Hong Kong
- Perjanjian diperluas ke Jersey
- Perjanjian diperluas ke Macau
- Perjanjian diperluas ke Pulau Man
- Perjanjian diperluas ke Kepulauan Cayman
- Perjanjian diperluas ke Kepulauan Falkland
- Perjanjian diperluas ke Kepulauan Faroe
- Perjanjian Afghanistan
- Perjanjian Albania
- Perjanjian Algeria
- Perjanjian Angola
- Perjanjian Antigua dan Barbuda
- Perjanjian Argentina
- Perjanjian Armenia
- Perjanjian Australia
- Perjanjian Austria
- Perjanjian Azerbaijan
- Perjanjian Bahrain
- Perjanjian Bangladesh
- Perjanjian Barbados
- Perjanjian Belarus
- Perjanjian Belgium
- Perjanjian Belize
- Perjanjian Benin
- Perjanjian Bhutan
- Perjanjian Bolivia
- Perjanjian Bosnia dan Herzegovina
- Perjanjian Botswana
- Perjanjian Brazil
- Perjanjian Brunei
- Perjanjian Bulgaria
- Perjanjian Burkina Faso
- Perjanjian Burundi
- Perjanjian Kemboja
- Perjanjian Cameroon
- Perjanjian Tanjung Verde
- Perjanjian Chad
- Perjanjian Chile
- Perjanjian Colombia
- Perjanjian Costa Rica
- Perjanjian Croatia
- Perjanjian Cuba
- Perjanjian Cyprus
- Perjanjian Denmark
- Perjanjian Djibouti
- Perjanjian Dominika
- Perjanjian Timor Leste
- Perjanjian Ecuador
- Perjanjian Mesir
- Perjanjian El Salvador
- Perjanjian Guinea Khatulistiwa
- Perjanjian Eritrea
- Perjanjian Eswatini
- Perjanjian Estonia
- Perjanjian Habsyah
- Perjanjian Fiji
- Perjanjian Finland
- Perjanjian Perancis
- Perjanjian Gabon
- Perjanjian Georgia
- Perjanjian Jerman
- Perjanjian Ghana
- Perjanjian Yunani
- Perjanjian Grenada
- Perjanjian Guatemala
- Perjanjian Guinea
- Perjanjian Guinea-Bissau
- Perjanjian Guyana
- Perjanjian Haiti
- Perjanjian Honduras
- Perjanjian Hungary
- Perjanjian Iceland
- Perjanjian India
- Perjanjian Indonesia
- Perjanjian Iran
- Perjanjian Iraq
- Perjanjian Ireland
- Perjanjian Israel
- Perjanjian Itali
- Perjanjian Côte d'Ivoire
- Perjanjian Jamaica
- Perjanjian Jepun
- Perjanjian Jordan
- Perjanjian Kazakhstan
- Perjanjian Kenya
- Perjanjian Kiribati
- Perjanjian Kuwait
- Perjanjian Kyrgyzstan
- Perjanjian Laos
- Perjanjian Latvia
- Perjanjian Lubnan
- Perjanjian Lesotho
- Perjanjian Liberia
- Perjanjian Liechtenstein
- Perjanjian Lithuania
- Perjanjian Luxembourg
- Perjanjian Madagaskar
- Perjanjian Malawi
- Perjanjian Malaysia
- Perjanjian Mali
- Perjanjian Malta
- Perjanjian Mauritania
- Perjanjian Mauritius
- Perjanjian Mexico
- Perjanjian Moldova
- Perjanjian Monaco
- Perjanjian Mongolia
- Perjanjian Montenegro
- Perjanjian Maghribi
- Perjanjian Mozambique
- Perjanjian Myanmar
- Perjanjian Namibia
- Perjanjian Nauru
- Perjanjian Nepal
- Perjanjian New Zealand
- Perjanjian Nicaragua
- Perjanjian Niger
- Perjanjian Nigeria
- Perjanjian Niue
- Perjanjian Korea Utara
- Perjanjian Makedonia Utara
- Perjanjian Norway
- Perjanjian Oman
- Perjanjian Pakistan
- Perjanjian Palau
- Perjanjian Panama
- Perjanjian Papua New Guinea
- Perjanjian Paraguay
- Perjanjian Peru
- Perjanjian Poland
- Perjanjian Portugal
- Perjanjian Qatar
- Perjanjian Romania
- Perjanjian Rusia
- Perjanjian Rwanda
- Perjanjian Saint Kitts dan Nevis
- Perjanjian Saint Lucia
- Perjanjian Saint Vincent dan Kepulauan Grenadine
- Perjanjian Samoa
- Perjanjian San Marino
- Perjanjian São Tomé dan Príncipe
- Perjanjian Arab Saudi
- Perjanjian Senegal
- Perjanjian Serbia
- Perjanjian Seychelles
- Perjanjian Sierra Leone
- Perjanjian Singapura
- Perjanjian Slovakia
- Perjanjian Slovenia
- Perjanjian Afrika Selatan
- Perjanjian Korea Selatan
- Perjanjian Sepanyol
- Perjanjian Sri Lanka
- Perjanjian Suriname
- Perjanjian Sweden
- Perjanjian Switzerland
- Perjanjian Syria
- Perjanjian Tajikistan
- Perjanjian Tanzania
- Perjanjian Thailand
- Perjanjian Bahamas
- Perjanjian Republik Afrika Tengah
- Perjanjian Comoros
- Perjanjian Kepulauan Cook
- Perjanjian Republik Czech
- Perjanjian Republik Demokratik Congo
- Perjanjian Republik Dominika
- Perjanjian Persekutuan Mikronesia
- Perjanjian Gambia
- Perjanjian Negara Islam Afghanistan
- Perjanjian Jamahiriyah Arab Libya
- Perjanjian Maldives
- Perjanjian Kepulauan Marshall
- Perjanjian Belanda
- Perjanjian Republik Rakyat China
- Perjanjian Filipina
- Perjanjian Republik Congo
- Perjanjian Republik Sudan (1985–2011)
- Perjanjian Kepulauan Solomon
- Perjanjian Kerajaan Persekutuan Peralihan Somalia
- Perjanjian Emiriah Arab Bersatu
- Perjanjian United Kingdom
- Perjanjian Togo
- Perjanjian Tonga
- Perjanjian Trinidad dan Tobago
- Perjanjian Tunisia
- Perjanjian Turki
- Perjanjian Turkmenistan
- Perjanjian Tuvalu
- Perjanjian Uganda
- Perjanjian Ukraine
- Perjanjian Uruguay
- Perjanjian Uzbekistan
- Perjanjian Vanuatu
- Perjanjian Venezuela
- Perjanjian Vietnam
- Perjanjian Yaman
- Perjanjian Zambia
- Perjanjian Zimbabwe