Kebangkitan Mau Mau | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Sebahagian daripada penyahjajahan Afrika | |||||||
| |||||||
Pihak yang terlibat | |||||||
Pemberontak Mau Mau[A] | |||||||
Komandan dan pemimpin | |||||||
Winston Churchill (1951–1955) |
Dedan Kimathi Musa Mwariama Waruhiu Itote Stanley MathengeTemplat:MIA | ||||||
Kekuatan | |||||||
10,000 askar biasa 21,000 polis 25,000 anggota Kikuyu Home Guard[1][2] | Tidak diketahui | ||||||
Kerugian dan korban | |||||||
200 terkorban 579 cedera |
12,000 terkorban (rasmi); 20,000+ orang barangkali terkorban (tidak rasmi)[3] 2,633 orang ditahan 2,714 orang menyerah diri | ||||||
warga Kenya terkorban: 1,819 warga Kenya cedera: 916 warga Asia terkorban: 26 warga Asia cedera: 36 warga Eropah terkorban: 32 warga Eropah cedera: 26 |
Pemberontakan Mau Mau atau Kebangkitan Mau Mau merupakan sebuah konflik yang berlaku antara tahun-tahun 1952 dan 1964 di jajahan Kenya milik British.[5] Perang ini melibatkan puak-puak Kikuyu,Meru dan Embu terutamanya menentang Tentera Darat British dan Rejimen Kenya.[6]
Golongan yang terlibat dalam pemberontakan Mau Mau kini diiktiraf oleh pemerintah Kenya sebagai pejuang kebebasan yang mengorbankan nyawa mereka untuk memerdekakan Kenya dari kurungan penjajahan.[7] Sejak tahun 2010, Hari Mashujaa (mashujaa bermaksud "wira") telah diraikan di Kenya setiap tahun pada 20 Oktober - iaitu hari sama Baring menandatangani perintah Darurat ke atas negara tersebut - sejak tahun 2010.[8]
Latar belakang
Lokasi Kenya sangat diingini pihak penjajah British[9] kerana mempunyai "antara tanah yang tersubur di dunia, kebanyakannya di kawasan-kawasan yang berketinggian dan beriklim sesuai untuk penempatan tetap orang Eropah".[10] Para pendatang Eropah diperhatikan lebih senang memperoleh pemilikan tanah yang berkadaran jauh lebih.[11]
Puak Kikuyu yang hidup di kawasan-kawasan Kiambu, Nyeri dan Murang'a (kemudiannya menjadi Provinsi Tengah) terutamanya merupakan antara kelompok etnik yang paling terjejas daripada perampasan dan penempatan haram oleh pendatang Eropah;[12] sebanyak lebih 109.5 batu persegi (284 km2) tanah yang dijangka bernilai tinggi yang dirampas daripada mereka setakat tahun 1933.[13] Puak tersebut membuat suatu tindakan mencabar kegiatan perampasan tanah ini, namun dakwaan tersebut disanggah suatu keputusan oleh Mahkamah Tinggi Kenya bertarikh tahun 1921 yang mengesahkan tindakan pihak British itu.[14]
Puak-puak Masai dan Nandi merupakan warga yang paling banyak kehilangan pemilikan harta tanah mereka.[15]
Strategi perang
Serangan gerila banyak digunakan dalam persekitaran yang gelap oleh pihak Mau Mau, di mana mereka menggunakan senjata yang dirampas mereka seperti senapang, tidak lupa juga busur panah dan parang. Senjata biologi turut digunakan dalam beberapa kes tertentu.[16] Kaum wanita banyak membentuk bahagian penting dalam anggota tentera Mau Mau dari segi mengangkut bekalan penting serta juga membawa maklumat sulit.[17]
Rujukan
- ^ a b Page 2011, halaman 206.
- ^ Anderson 2005, halaman 5.
- ^ Anderson 2005, halaman 4.
- ^ Anderson 2005, halaman 84.
- ^ Blakeley, Ruth (3 April 2009). State Terrorism and Neoliberalism: The North in the South. Routledge. ISBN 978-1-134-04246-3.CS1 maint: ref=harv (link)
- ^ Anderson, David (2005). Histories of the Hanged: The Dirty War in Kenya and the End of the Empire. London: Weidenfeld & Nicolson. ISBN 978-0-297-84719-9.
- ^ Jacob Ole Miaron, Permanent Secretary of the Vice President Ministry of State for National Heritage and Culture (26 February 2009). "Speech to the 52nd Commemoration of the Memory of Dedan Kimathi". Diarkibkan daripada yang asal (pdf) pada 9 October 2011. Dicapai pada 14 April 2011. Unknown parameter
|dead-url=
ignored (bantuan) - ^ "Chapter Two—The Republic" (PDF). Constitution of Kenya, 2010. National Council for Law Reporting. Article 9, p. 15. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 2013-04-02. Dicapai pada 2018-09-15.
The national days . . . [shall include] Mashujaa Day, to be observed on 20 October
. - ^ Curtis 2003, halaman 320.
- ^ Ormsby-Gore 1925, halaman 149.
- ^ Mosley 1983, halaman 5.
- ^ Edgerton 1989, halaman 5.
- ^ Kanogo 1993, halaman 9.
- ^ Ormsby-Gore 1925, halaman 29: "This judgment is now widely known to Africans in Kenya, and it has become clear to them that, without their being previously informed or consulted, their rights in their tribal land, whether communal or individual, have 'disappeared' in law and have been superseded by the rights of the Crown."
- ^ Emerson Welch 1980, halaman 16.
- ^ "When the Mau Mau Used a Biological Weapon – Owaahh". Owaahh (dalam bahasa Inggeris). 2014-10-30. Dicapai pada 2018-02-12.
- ^ Presley, Cora Ann (1992). Kikuyu Women, the Mau Mau Rebellion and Social Change in Kenya. Boulder: Westview Press.
Pautan luar
- Filem berita arkib Pathé News
- Colonial Film's archive footage of Mau Mau
- "Lost" Mau Mau-era government-documents posted by the BBC's Dominic Casciani
- "Mau-Mau" Siniar mengenai perang ini keluaran Radiolab (WNYC – New York Public Radio)
- Surrender Pass issued under Baring's 18 January 1955 Amnesty