Mandat syurga atau Tianming (Cina tradisional: 天命 ; pinyin: Tiānmìng; Wade-Giles: T'ien-ming) ialah sebuah doktrin dalam falsafah Cina yang menyatakan bahwa seorang maharaja Cina merupakan orang-orang yang terpilih oleh Tian (天, "syurga") untuk memerintah. Penerima Tianming disebut sebagai tianzi (天子), yang kemudian akan menjadi pemerintah dinasti Cina.
Tianming pertama kali digunakan oleh pemerintah Dinasti Zhou (1046-256 SM) yang menggulingkan Dinasti Shang (1600-1046 SM) sebagai justifikasi bahwa mereka memperoleh perintah dan mandat dari Tian untuk menggantikan kepemimpinan yang dinilai sudah tidak layak. Mandat syruga ini selanjutnya digunakan terus-menerus oleh pelbagai maharaja sepanjang sejarah China sebagai bentuk kesahan pemerintahan.[1]
Mandat syurga diberikan kepada mereka yang dikira layak memerintah, dan akan dicabut apabila mereka didakwa tidak layak lagi memerintah - di mana selanjutnya mandat akan diberikan kepada orang lain yang dianggap lebih layak. Penggulingan dinasti-dinasti dianggap sebagai hilangnya mandat syurga daripada mereka, dan mereka yang berjaya menggulingkannya memperoleh Mandat Langit yang baru. Bencana dianggap sebagai hilangnya restu Tian untuk memberikan mandatnya kepada pemerintah yang memerintah saat itu, sehingga munculnya pemberontakan terhadap pemerintah dan dinasti.[1]
Rujukan
- ^ a b Szczepanski, Kallie."What Is the Mandate of Heaven in China?". About Education. Diakses 26 Desember 2015.