| Luftflotte 1 | |
|---|---|
 Bendera Panglima Luftflotte | |
| Aktif | 1 Februari 1939 |
| Dibubarkan | 16 April 1945 |
| Negara |  Jerman Nazi |
| Cawangan | Luftwaffe |
| Jenis | Pemerintahan medan |
Luftflotte 1[1] (Armada Udara 1) adalah salah satu bahagian utama Luftwaffe Jerman dalam Perang Dunia II. Ia telah dibentuk pada 1 Februari 1939 daripada Luftwaffengruppenkommando 1 di Berlin. Detasmen Luftwaffe ini berkhidmat di Estonia, Latvia, Lithuania dan Immola, Finland untuk bantuan udara tentera Paksi di kawasan itu; dengan markas pemerintahan di Malpils, Latvia, (26 Jun 1944), Barisan Timur.
Unit-unit dibawah Pemerintahan
Rekonaisans Strategik
Rekonaisans Maritim
Pengangkutan
Pengangkutan (tugas-tugas khas)
Unit ini adalah cawangan KG 200 dengan pangkalan di Prusia Timur, Kurland dan kawasan Baltik, dilengkapi dengan:
- Junkers Ju 252A-1
- Junkers Ju 352A-0/A-1 Herkules
- Arado Ar 232B-0 Tausendfüßler untuk mengangkut komando khas, senjata, kenderaan atau digugur melalui payung terjun oleh ejen-ejen rahsia dalam misi sulit di garisan musuh.
- I.(TGr.)/KG 200 (Riga)
Pesawat Pengebom
- 14.(Eis)/KG 55 (Jakobstadt)
3.Fliegerdivision (Divisyen 3 Udara) Petseri
Rekonaisans Taktikal
Pesawat Serangan Udara Darat
- I/SG 3 (Jakobstadt)
Pesawat Penyerang Darat Malam
- Stab/NSGr 1 (Idriza)
- 3./NSGr 1 (Idriza)
- 1./NSGr 1 (Kaunas)
- 2./NSGr 1 (Kaunas)
- Stab/NSGr 3 (Vecuci)
- 1./NSGr 3 (Vecuci)
- 2./NSGr 3 (Vecuci)
- 1./NSGr 12 (Vecuci)
- 1./(Detach)NSGr 12(Riga–Spilve)
- Stab/NSGr 11(Rahkla)
- 1./NSGr 11 (Rahkla)
- 2./NSGr 11 (Rahkla)
- 2./NSG 12 (Libau)
Jagdabschnittfuhrer Ostland (Fighter direction in Ostland) Riga-Spilve
Pesawat Pejuang
Gefechtsverband Kuhlmey (Kuhlmey Combat Unit) Immola
Rekonaisans Taktikal
- 1./NAGr 5 (Immola)
Pesawat Pejuang
- II./JG 54 (Immola)
Pesawat Serangan Udara Darat
Panglima
- Generalfeldmarschall Albert Kesselring, 1 Februari 1939 – 11 Januari 1940
- Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff, 12 Januari 1940 – 10 Mei 1940
- General Wilhelm Wimmer, 11 Mei 1940 – 19 Ogos 1940
- Generaloberst Alfred Keller, 20 Ogos 1940 – 12 Jun 1943
- Generaloberst Günther Korten, 12 Jun 1943 – 23 Ogos 1943
- General Kurt Pflugbeil, 24 Ogos 1943 – 16 April 1945
Ketua Staf
- Generalmajor Wilhelm Speidel, 1 Februari 1939 – 19 Disember 1939
- Generalleutnant Ulrich Kessler, 19 Disember 1939 – 25 April 1940
- Oberst Heinz-Hellmuth von Wühlisch, 1 Mei 1940 – 9 Mei 1940
- Generalmajor Dr. Robert Knauss, 9 Mei 1940 – 4 Oktober 1940
- Generalmajor Otto Schöbel, 5 Oktober 1940 – 16 Januari 1941
- Generalmajor Heinz-Hellmuth von Wühlisch, 16 Januari 1941 – 13 Oktober 1941
- Generalmajor Herbert Rieckhoff, 13 Oktober 1941 – 23 Februari 1943
- Generalmajor Hans Detlef Herhudt von Rohden, 23 Februari 1943 – 24 Ogos 1943
- Generalmajor Klaus Uebe, 25 Ogos 1943 – 24 Disember 1944
- Oberstleutnant Paul-Werner Hozzel, 25 Disember 1944 – 16 April 1945
Unit-unit bawahan
- II, III/Kampfgeschwader 1 "Hindenburg" (Ju 88A)
- Kampfgeschwader 76 (Ju 88A)
- Kampfgeschwader 77 (Ju 88A)
- K.Fl.Gr. 806 (Ju 88A)
- Jagdgeschwader 54 (Bf 109F)
- 2(F) Ob.d.L. (Do 215B)
- 5(F) 122 (Ju 88D)
- eleven squadrons of (Hs 126)
- SAGr 125 (Ar 95, Ar 196, He 114)
- one transport squadron (Ju 52)
- five liaison squadrons (Fi 156)
- IV. Flakkorps (anti-aircraft artillery)
- 2. Flak-Division
- 6. Flak-Division
Singkatan
- FAGr = Fernaufklärungsgruppe = Pesawat pengawasan.
- Gruppe = setaraf dengan Wing RAF.
- JG = Jagdgeschwader = Pesawat pejuang.
- Geschwader = setaraf dengan Grup RAF.
- KG = Kampfgeschwader = Pesawat pengebom.
- KG zbV = Kampfgeschwader zur besonderen Verwendung = Pesawat pengangkut, kemudian TG.
- NAGr = Nahaufklärungsgruppe = Pesawat peninjauan.
- NASt = Nahaufklärungsstaffel = Pesawat peninjauan.
- Staffel = setaraf dengan Skuadron RAF.
- NSGr = Nachtschlachtgruppe = Penyerang darat malam.
- SAGr = Seeaufklärungsgruppe = Pesawat peronda maritim
- SG = Schlachtgeschwader = Serangan darat.
- TG = Transportgeschwader= Pesawat pengangkut
Rujukan
- Nota
- ^ For an explanation of the meaning of Luftwaffe unit designation see Luftwaffe Organisation
- Rujukan
