Bandaraya Bekasi | |
---|---|
Kawasan tahap II | |
Cogan kata: Kota IHSAN | |
Ralat Lua pada baris 511 di Modul:Location_map: Tidak dapat cari takrifan peta lokasi yang ditentukan: "Modul:Peta lokasi/data/Indonesia Java" tidak wujud. | |
Koordinat: 6°14′00″S 107°00′00″E / 6.2333°S 107°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | - |
Jumlah satuan pemerintahan | Senarai
|
Pentadbiran | |
• [[Bupati String Module Error: String subset index out of range|Bupati]] | Tri Adhianti Tjahyono (Pemangku) |
Keluasan | |
• Jumlah | 210.49 km² km2 ( | Formatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk | |
• Jumlah | 1,800,746 (2,007)[1] |
• Kepadatan | 8,555/km2 (22,160/batu persegi) |
Demografi | |
Zon waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode telepon | 021 |
DAU | Rp. 420.276 bilion (2006) |
Laman sesawang | www.bekasikota.go.id/ |
Bandaraya Bekasi adalah sebuah bandar di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Bandaraya ini terletak di timur Jakarta, yakni antara Jakarta dan Kabupaten Bekasi.
Bekasi dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bekasi, yang kemudian mendapat status bandar berpentadbiran pada tahun 1982. Sejak 1996, Bekasi ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bekasi. Kota Bekasi terdiri atas 4 kecamatan, yang dibagi menjadi 18 kelurahan dan 8 desa.
Bekasi terletak di Megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar kelima di Indonesia. Bandaraya Bekasi adalah daerah bagi harta tanah untuk orang-orang bandar, dan sekarang terus berkembang menjadi kawasan industri.
Rujukan
- ^ "Statistik Kependudukan". BPS kota Bekasi. 10 April 2010.