Kabupaten Landak | |
---|---|
Kawasan tahap II | |
Cogan kata: Masyarakat Bersatu Landak Maju | |
Koordinat: 0°25′25″N 109°45′33″E / 0.42373°N 109.75917°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Barat |
Tanggal berdiri | 4 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU No. 55 Tahun 1999 |
Ibu kota | Ngabang |
Jumlah satuan pemerintahan | Senarai
|
Pentadbiran | |
• Bupati | Karolin Margret Natasa |
Keluasan | |
• Jumlah | 9.909,10 km² km2 ( | Formatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk | |
• Jumlah | 282.026 jiwa |
• Kepadatan | 13/km2 (30/batu persegi) |
Demografi | |
Zon waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode telepon | (+62) 563 |
Laman sesawang | landakkab |
Kabupaten Landak merupakan sebuah Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Barat, yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pontianak tahun 1999.Ibu kota kabupaten ini terletak di Ngabang. Memiliki luas wilayah 9.909,10 km² dan berpenduduk sebesar 372.609 jiwa (2018). Landak terbagi menjadi 13 kecamatan dengan 5 kelurahan dan 151 desa dan 6 desa diantaranya termasuk desa tertinggal.[1]
Kota ini berkeluasan 107.82 km2 dengan penduduknya berjumlah 282,026 orang pada tahun 2018.
Di antara etnik yang terdapat di sini ialah Melayu, Cina, Dayak, dan etnik minoriti yang lain. Kristian merangkumi 83,40% daripada agamanya diikuti Islam (15,96%), Budha (0,49%), Hindu (0.02 %), dan agama lain (0,07%).
Bahasa yang digunakan ialah Bahasa Indonesia yang digunakan secara meluas manakala bahasa tempatan juga digunakan seperti Bahasa Melayu, Teochew, Hakka, dan Dayak.
Asal Nama
Kabupaten Landak adalah salah satu kabupaten yang boleh dikatakan maju dari segi pembangunan, pendidikan dan perekonomian serta keamanan. Nama Landak disebutkan dengan Landa salah satu kerajaan Hindu di pulau Tanjung Negara (Kalimantan) dalam kakawin Negarakretagama. Namun ada yang berpendapat nama Landak berasal dari Bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, oleh sebab itu mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak. Mengapa dikatakan demikan bukti konkritnya adalah masih adanya peninggalan rumah Panjang/Betang di Kabupaten Landak sampai saat ini, tepatnya terletak di desa Saham, Kecamatan Sengah Temila.
Berdasarkan catatan sejarah bahwa kata "Dayak" ditulis oleh para penulis Belanda zaman itu dalam bentuk "Dyak" atau "Dyaker". Sementara kata "Land" berarti "tanah". "Land-Dyak" sebenarnya bermakna "Tanah Dayak" yang kemudian diubah menjadi "Landak". Kabupaten Landak ini sama sekali tidak berhubungan dengan binatang bernama landak atau lanak (bahasa Dayak Kanayatn).
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[1]
Pemerintahan
Kabupaten Landak dipimpin oleh seorang bupati. Hingga kini Kabupaten Landak pernah dipimpin oleh:[2]
No. | Nama | Status Wilayah | Tahun Pemerintahan |
1 | Drs. H. Agus Salim, M.M. | Kabupaten Landak | 1999–2001 |
2 | Drs. Cornelis, M.H. | Kabupaten Landak | 2001–2006 |
3 | Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. | Kabupaten Landak | 2006–2008 |
2008–2011 | |||
- | Ir. Jakius Sinyor, M.T. | Pemangku | 2016-2017 |
4 | Karolin Margret Natasa | Kabupaten Landak | 22 Mei 2017–kini |
Geografi dan pembagian administratif
Kabupaten Landak dapat dikategorikan sebagai daerah hujan dengan intensitas tinggi.Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Landak antara lain : Podsolik merah kuning (batuan endapan), terbentuk dari bahan induk endapan.Kabupaten Landak dapat dikategorikan sebagai daerah hujan dengan intensitas tinggi. Secara umum curah hujan rata-rata bulanan di tahun 2019 sebesar 249,7 mm, yang berarti terjadi penurunan curah hujan dibanding tahun sebelumnya (curah hujan ratarata bulanan tahun 2018 sebesar 319,1 mm).[3]
Kabupaten Landak secara geografis posisinya terdapat di bagian tengah Provinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah 9.909,10 km2 atau 6,75% dari luas keseluruhan provinsi Kalimantan Barat yang terbagi atas 13 kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Air Besar
- Kecamatan Banyuke Hulu
- Kecamatan Jelimpo
- Kecamatan Kuala Behe
- Kecamatan Mandor
- Kecamatan Mempawah Hulu
- Kecamatan Menjalin
- Kecamatan Menyuke
- Kecamatan Meranti
- Kecamatan Ngabang
- Kecamatan Sebangki
- Kecamatan Sengah Temila
- Kecamatan Sompak
Kependudukan
Jumlah penduduk tetap Kabupaten Landak tahun 2018 hasil Proyeksi yang menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018 dan Sensus Penduduk tahun 2018 berjumlah 282,026 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 147.073 jiwa dan penduduk perempuan 134.953 jiwa.
Sedangkan dari hasil Sensus Penduduk tahun 2018 penduduk kota Pontianak berjumlah 282,026 jiwa, hal ini berarti bahwa telah terjadi peningkatan penduduk selama 4 (empat) tahun terakhir (tahun 2014- 2018), yaitu sebesar 1,76 persen pertahunnya.
Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
- SMA Negeri 2 Ngabang
- SMA Negeri 1 Ngabang
- SMA Negeri 1 Menyuke
- SMA Negeri 2 Menyuke
- SMA Negeri 1 Mempawah Hulu
- SMA Negeri 2 Mempawah Hulu
- SMA Maniamas
- SMA Negeri 1 Air Besar
- SMA Negeri 1 Menjalin
- SMA Negeri 1 Sebangki
- SMA Negeri 1 Sengah Temila
- SMA Negeri 2 Sengah Temila
- SMA Negeri 3 Sengah Temila
- SMA Daya Pelita Menjalin
- SMA Negeri 3 Ngabang
- SMA Negeri 1 Jelimpo
- SMA Harapan Pahauman
- SMA Katolik ST. Ignatius Loyola
- SMA Pelita Ngabang
Pariwisata
Wisata Kuliner
- Lemang ( pulut yang dimasak di bambu );
- Cucur / tumpi ( beras yang dibuat tepung lalu digoreng );
- Dange ( biasanya disajikan kaum kristen saat natal).
- Masakan yang dimasak dibambu seperti daun singkong (Daukng ubi), ikan dan lauk pauk lainnya disebut dengan dimasak "Parikng"
- Nasi yang dimasak dengan dibungkus daun dan hanya dilaksanakan musim panen hasil pertama dari ladang (uma mototn) disebut dengan "Leko/Bontokng"
Wisata Alam
No | Nama Objek Wisata / Name of Tour Object | Lokasi (Desa / Kecamatan) / Location (Village / District) | Jarak Dari Ngabang / Distance From Ngabang | Jarak Dari Pontianak / Distance From Pontianak | Sarana Angkutan / Transport Facility |
1 | Air Terjun Setegung | Desa Mungguk, Kec. Ngabang | 12 km | 201 km | Mobil/ Sepeda Motor |
2 | Air Terjun Tikalong | Desa Tunang, Kec. Mempawah Hulu | 144 km | 125 km | Mobil/ Sepeda Motor |
3 | Air Terjun Angan Tembawang | Jelimpo, Kec. Jelimpo | 17 km | 194 km | Mobil/ Sepeda Motor |
4 | Danau Niut | Desa Bentiang, Kec. Air Besar | 218 km | 315 km | Mobil/ Sepeda Motor |
5 | Air Terjun Dait | Kec. Air Besar | 30 km | 251 km | Mobil/ Sepeda Motor |
6 | Air Terjun Panga"ak | Desa Antan Rayan, Kec. Ngabang | 38 km | 160 km | Mobil/ Sepeda Motor |
7 | Air Terjun Ampar Jawa | Desa Perbua, Kec. Air Besar | 38 km | 160 km | Mobil/ Sepeda Motor |
8 | Panorama Gunung Sehak | Desa Paloan / Asong Kec.Sengah Temila | 46 km | 134 km | Mobil/ Sepeda Motor |
9 | Riam Sabadak | Desa Keranji Birah Sebatih, Kec. Sengah Temila | 50 km | 149 km | Mobil/ Sepeda Motor |
10 | Air Terjun Ringin | Desa Sepangah, Kec. Air Besar | 57 km | 234 km | Mobil/ Sepeda Motor |
11 | Riam Solakng | Senakin, Kec. Sengah Temila | 57 km | 158 km | Mobil/ Sepeda Motor |
12 | Riam Jambu | Desa Jambu, Kec. Air Besar | 58 km | 232 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
13 | Air Terjun Remabo | Desa Skendal, Kec. Air Besar | 67 km | 244 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
14 | Air Terjun Pemayong | Desa Bentiang, Kec. Air Besar | 68 km | 246 km | Mobil/ Sepeda Motor |
15 | Goa Andu | Desa Engkangin, Kec. Air Besar | 69 km | 246 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
16 | Goa Sanjan | Desa Engkangin, Kec. Air Besar | 69 km | 246 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
17 | Air Terjun Morban | Desa Engkangin, Kec. Air Besar | 73 km | 250 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
18 | Pagung Banban | Desa Merayuh, Kec. Air Besar | 76 km | 253 km | Mobil/ Sepeda Motor |
19 | Air Terjun Ampar Ensot | Desa Merayuh, Kec. Air Besar | 77 km | 254 km | Mobil/ Sepeda Motor |
20 | Air Terjun Entilis | Desa Merayuh, Kec. Air Besar | 78 km | 255 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
21 | Air Terjun Banangar | Desa Perbua, Kec. Air Besar | 78 km | 255 km | Mobil/ Sepeda Motor/ Motor Air |
22 | Air Terjun Trinting | Desa Engkangin, Kec. Air Besar | 84 km | 261 km | Mobil/ Sepeda Motor |
23 | Air Terjun Bedawat | Desa Dange Aji, Kec. Air Besar | 84 km | 274 km | Mobil/ Sepeda Motor |
24 | Riam Babut | Desa Dara Itam 1, Kec. Jelimpo | Mobil/ Sepeda Motor | ||
25 | Saka Ampat | Pakatan, Desa Andeng, Kec. Sengah Temila | 80 km | 208 km | Mobil/ Sepeda Motor |
26 | Bukit Padakng | Pakumbang, Desa Sompak, Kec. Mempawah Hulu | Mobil/ Sepeda Motor |
Wisata Lainnya
- Rumah Panjang/Panyakng - Desa Saham/Sahapm, Pahauman.
- Rumah Radakng Aya' (Ngabang)
Hotel
- Hotel Dangau
- Hong Long Hotel
- Hotel Hanura
- Lala Golden Hotel
- Buana Inn Hotel
Rujukan
Sumber
Profil dan Informasi Pertambangan Kabupaten Landak, Kalbar - https://web.archive.org/web/20121117015207/http://distamben-landak.blogspot.com/2008/11/profil-dan-informasi-pertambangan_25.html
Lihat juga
Pautan luar
Wikisumber bahasa Melayu mempunyai teks asal berkaitan rencana ini: |
Wikisumber bahasa Melayu mempunyai teks asal berkaitan rencana ini: |
- (Indonesia) Harian Kompas, Kabupaten Landak, 11 Juni 2003
- (Indonesia) Profil Kabupaten Landak di situs Regionalinvestment.com
- (Indonesia) Menanti Intan Landak Bersinar Kembali di situs P2KP Diarkibkan 2007-09-30 di Wayback Machine
- (Indonesia) [1]
- (Indonesia) [2]