Hikayat Indera Bangsawan merupakan salah satu daripada kesusasteraan bahasa Melayu yang ditulis sekitar 1899. Pengarangnya tidak diketahui. Ia antara karya yang masih terselamat sehingga hari ini.
Pada masa kini Hikayat Indera Bangsawan menjadi salah satu sumber penting pengkajian bahasa Melayu dan untuk penyelidikan<ref>Hikayat Indera Bangsawan [Microfilm: NL 2553]. (1899). Singapura: Dichap oleh Haji Muhammad Siraj<ref>.
Ringkasan
Sementara itu, Indra Bangsawan tersesat di gua yang dihuni raksasa dan kemudian kedua-duanya bersahabat. Raksasa itu memberi azimat yang dapat mengubah rupa Indra Bangsawan. Ia kemudian mengabdi kepada raja negeri itu yang sedang mengadakan sayembara bagi siapa yang dapat melenyapkan Buraksa yang mengancam negeri itu dengan meminta putera dan puterinya. Barangsiapa yang berjaya akan dikahwinkan dengan puterinya. Buraksa berjaya dilenyapkan Indra Bangsawan. Setelah menangguhkan perkahwinannya, atas bantuan sahabat raksasa, Indra berjaya memperoleh buluh perindu yang dicari dan kemudian melangsungkan perkahwinannya. Ketika suami isteri hendak berangkat ke negeri Indra, tiba-tiba Indra jatuh sakit parah akibat perbuatan saudara perempuan Buraksa. Syah Peri yang mendengar berita itu, menyusul saudara myadan berjaya menyembuhkannya. Setelah Indra Bangsawan menggantikan ayahandanya, Syah Peri diberi batu azimat oleh saudaranya itu sebagai balas budi dan diciptakannya sebuah negeri lengkap dengan rakyatnya. Kedua-dua saudara itu hidup damai berdampingan.
Rujukan
Pautan luar
- PDF - Aksara: The Passage of Malay Scripts. Diarkibkan 2010-02-15 di Wayback Machine
- (Indonesia) Indra Bangsawan, Hikayat Diarkibkan 2012-11-13 di Wayback Machine
Senarai Kesusasteraan Melayu |
---|
A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M - N - O - P - Q - R - S - T - U - V - W - X - Y - Z |