| Pandemik COVID-19 di Antartika | |
|---|---|
| Penyakit | COVID-19 |
| Baka virus | SARS-CoV-2 |
| Lokasi | Antartika |
| Asal wabak | Wuhan, Hubei, China |
| Kes indeks | Bernardo O'Higgins, Wilayah Antartika Chile |
| Tarikh ketibaan | 21 Disember 2020 (4 tahun, 11 bulan, 2 minggu dan 6 hari lalu) |
| Kes yang disahkan | 58 |
Pandemik COVID-19 di Antartika ialah sebahagian dari pandemik seluruh dunia penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh koronavirus sindrom pernafasan akut teruk 2 (SARS-CoV-2).
Kerana terpencil, Antartika menjadi benua terakhir yang memiliki kes COVID-19 yang disahkan dan salah satu wilayah terakhir di dunia yang terjejas secara langsung oleh pandemik itu.[1][2][3] Kes pertama dilaporkan pada Disember 2020, hampir setahun selepas kes pertama COVID-19 dikesan di China.[4] Bahkan sebelum kes pertama di benua tersebut dlaporkan, aktiviti manusia di Antarktika terjejas secara tak langsung.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Taylor, Adam; Pitrelli, Stefano (March 24, 2020). "One continent remains untouched by the coronavirus: Antarctica". The Washington Post. Dicapai pada April 3, 2020.
- ^ Torres, Elle (March 20, 2020). "What life is like on Antarctica, the only continent without a case of coronavirus". ABC News. Dicapai pada April 3, 2020.
- ^ Agence France-Presse (March 31, 2020). "Pacific islands, Antarctic bases: coronavirus-free living in some of Earth's most isolated places". South China Morning Post. Dicapai pada April 3, 2020.
- ^ "Reportan brote de coronavirus en base chilena en la Antártida". infobae (dalam bahasa Sepanyol). 2020-12-21. Dicapai pada 2020-12-21.








