Konsert Eropah (Perancis: Concert européen , Jerman: Pentarchie ) menggambarkan keseimbangan kekuasaan yang terjadi di Eropah sejak Peperangan Napoleon berakhir (1815) sampai meletusnya Perang Dunia Pertama pada tahun 1914.
Pengaturan kuasa ini wujud secara berperingkat dalam dua fasa: fasa pertama terdirinya suatu Sistem Kongres atau Sistem Vienna (Rusia: Венская система, rumi: Venskaya sistema ) bersidangnya Kongres Vienna oleh lima kuasa besar di benua Eropah pada ketika itu; Prusia, Rusia, Britain, Perancis dan Austria. Setelah Revolusi 1848 segera diredakan dengan paksa, sistem ini mula dibubar dan diatur semula hasil usaha Kanselor Jerman Otto von Bismarck serta diutuhkan lagi dengan adanya Kongres Berlin dan Persidangan Berlin.
Penggabungan
"Konsert" ini dibentuk oleh negara-negara berkuasa Austria, Prusia dan Empayar Rusia. United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland yang menganggotai Aliansi Empat - sebuah gabungan yang berjaya mengalahkan pasukan Napoleon Bonaparte dan Empayar Perancis Pertama. Perancis langsung ditetapkan sebagai anggota kelima gabungan ini ini.
Tokoh-tokoh berpengaruh pada masa awal sistem ini adalah Menteri Luar Negeri Britania Lord Castlereagh, Kanselor Austria Klemens von Metternich and Tsar Aleskandr I dari Rusia. Charles Maurice de Talleyrand-Périgord dari Perancis bertugas mengembalikan negaranya ke tempatnya bersama negara-negara besar lain dalam lingkup diplomasi internasional Zaman ini kadang disebut Zaman Metternich karena pengaruh konservatisme kanselir Eropah dan dominasi Austria di Konfederasi Jerman, atau Pemulihan Eropah karena upaya reaksioner Kongres Vienna untuk mengembalikan Eropah ke keadaan semula sebelum Revolusi Perancis.
Gabungan ini tidak memiliki peraturan tertulis atau lembaga kekal, tetapi pada masa-masa krisis, negara anggota manapun boleh mengusulkan pelaksanaan persidangan.[1] Pertemuan Negara-negara Besar pada masa itu meliputi Aix-la-Chapelle (1818), Carlsbad (1819), Troppau (1820), Laibach (1821), Verona (1822), London (1832), dan Berlin (1878).
Gabngan ini mula melemah setelah bangkitnya nasionalisme, Revolusi 1848, Perang Krimea, penyatuan Jerman, Risorgimento di Italia, Persoalan Timur, dan faktor-faktor lainnya.
Lihat pula
Umum:
Rujukan
- ^ Stevenson, David (2004). 1914 – 1918: The History of the First World War. Penguin Books. m/s. 4. ISBN 978-0-14-026817-1.CS1 maint: ref=harv (link)
Bacaan lanjutan
- Bridge, Roy, "Allied Diplomacy in Peacetime: The Failure of the Congress 'System,' 1815–23" in Alan Sked, ed., Europe's Balance of Power, 1815–1848 (1979), pp 34–53.
- Ghervas, Stella (2008). Réinventer la tradition. Alexandre Stourdza et l'Europe de la Sainte-Alliance. Paris: Honoré Champion. ISBN 978-2-7453-1669-1.
- Jarrett, Mark (2013). The Congress of Vienna and its Legacy: War and Great Power Diplomacy after Napoleon. London: I. B. Tauris & Company, Ltd. ISBN 978-1780761169.